
ππ»Khutbah Jumat Tanpa Shalawatπ»π
π’π’π’π’π’π’π’
Viral khutbah Jumat seorang pejabat tanpa shalawat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bagaimanakah statusnya?
Dalam Al Fiqhu ‘alal Madzaahib Al Arba’ah, karya Syaikh Abdurrahman Al Jaziiriy Rahimahullah menjelaskan tentang rukun-rukun khutbah Jum’at:
1. Hanafiyah
Rukun khutbah hanya satu, yaitu adanya dzikir yang sempurna dan menyeluruh baik sedikit atau banyak.
2. Malikiyah
Rukun khutbah juga satu, yaitu adanya tahdzir (peringatan) dan tabsyir (pemberitaan kabar gembira) dalam khutbah.
3. Syafi’iyyah
Rukun khutbah ada lima:
– Pujian kepada Allah
– sholawat kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
– Wasiat Taqwa
– Membaca ayat Al Qur’an
– Doa buat kaum muslimin
4. Hambaliyah
Rukun khutbah ada empat:
– Pujian kepada Allah
– sholawat kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
– Membaca ayat Al Qur’an
– Wasiat Taqwa
(Al Fiqhu ‘alal Madzahib Al Arba’ah, 1/362. Cet. 1. Darul Quds)
Jadi, jika pakai standar madzhab Syafi’iy dan Hambaliy, maka khutbah yg tidak ada shalawat maka khutbah tersebut gugur alias tidak sah.
Ada pun bagi madzhab lain, tidak masalah tanpa shalawat. Ini juga pendapat Imam Shiddiq Hasan Khan, bahwa khutbah sudah cukup dgn adanya khutbah itu sendiri karena itulah tujuan orang ingin mendengarkan khutbah.
Wallahu A’lam
πΈπ»πππ·ππ³πΏ
β Farid Nu’man Hasan
π Join Channel: bit.ly/1Tu7OaC
π
Ώ Fanpage: https://facebook.com/ustadzfaridnuman
β Kunjungi website resmi: alfahmu.id