Membaca Satu Surat untuk Dua Rakaat


Membaca satu surat dalam dua rakaat, atau dalam dua rakaat membaca ayat-ayat dari surat yang sama, adalah boleh.

‘Urwah Radhiallahu’ Anhu berkata:

Ulasan dan informasi tambahan Tentang Abu Bakar Ash Shiddiq shalat Shubuh. Dia membaca surat Al Baqarah dalam dua rakaat tersebut. (Imam Malik, Al Muwaththa ‘, No. 186)



Sebagian ulama, seperti Imam Malik Rahimahullah, memakruhkannya. Padahal ini ada dalam kitab Al Muwaththa ‘-nya. Baginya, apa yang dilakukan Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu ‘Anhu sebagai pendapat sahabat Nabi saja, dan belum sampai pada pembaharuan tentang Rasulullah ﷺ yang juga dilakukan.

Hal ini ditanggapi Imam Ibnu Abdil Bar Rahimahullah dalam Al Istidzkar:

وقد روي عن مالك أنه كره أن يقسم المصلي سورة بين ركعتين في الفريضة, وذلك لانه لم يبلغه أن النبي صلى الله عليه وسلم فعله, بل بلغه أن فعل رسول الله صلى الله عليه وسلم و أكثر الصحابة كان قراءة فاتحة الكتاب و سورة في كل ركعة. و ربما جمع بعضهم السورتين مع فاتحة الكتاب في ركعة

Diriwayatkan dari Imam Malik untuk memakruhkan seorang yang shalat membagi sebuah surat dalam rakaat pada shalat wajib. Hal ini karena belum diterjemahkan oleh Rasulullah ﷺ dilakukan, tetapi yang sampai selesai adalah Rasulullah ﷺ dan sebagian besar para sahabat membaca Al Fatihah dan satu surat pada setiap rakaat. Barangkali juga mendukung dua surat bersama Al Fatihah dalam satu rakaat. (Syuruh Al Muwaththa ‘, 4/263)

Demikian. Wallahu A’lam. Ustadz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah

Sumber: Alfahmu.id – Situs web Resmi Ustadz Farid Nu’man. Baca selengkapnya  http://alfahmu.id/membaca-satu-surat-untuk-dua-rakaat/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *